Selasa dan Rabu ini para pengamat langit di garis lintang tinggi bisa menyaksikan pemandangan spektakuler, cahaya utara, aurora borealis.
Ledakan di permukaan Sang Surya, 'tsunami Matahari', Minggu 1 Agustus lalu menyemburkan berton-ton plasma ke angkasa. Atom-atom ini mengarah ke Bumi dan berpotensi menciptakan pertunjukan cahaya yang mencengangkan.
"Ledakan ini mengarah ke Bumi dan diperkirakan sampai pada 4 Agustus 2010," kata Leon Golub dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti dimuat laman Space.
"Ini ledakan pertama yang mengarah ke Bumi dalam beberapa tahun," tambah dia.
Ledakan besar di permukaan matahari atau coronal mass ejection diamati oleh pesawat milik Badan Antariksa AS, NASA, Solar Dynamics Observatory (SDO), yang diluncurkan Februari lalu. Satelit ini memfoto dengan jelas gambar Matahari secara periodik dan mengungkap misteri aktivitas Matahari yang suatu saat bisa membawa dampak negatif bagi Bumi.
Pemandangan aurora selalu dikaitkan dengan lokasi tertentu, Alaska dan Canada. Namun, kali ini, para pengamat langit di AS bagian utara akan bisa melihat cahaya hijau dengan bentuk korden pada Selasa dan Rabu malam.
Sumber : VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar