Bila dicermati, pasrah pada Tuhan ini punya pengertian aktif, kuat dan progresif. Tapi sayangnya, istilah ini kerap kita praktekkan dalam bentuk yang keliru. Kalau kita sedang menghadapi masalah kemudian kita malas berpikir untuk menemukan solusi atau malas melakukan aksi yang diminta oleh masalah itu, biasanya yang paling gampang kita ucapkan adalah : "pasrahkan saja pada Tuhan".
Pasrah pada Tuhan artinya kita bersedia menjalankan perintah dan bersedia menjauhi larangan. Pasrah dalam pengertian seperti ini berbeda dengan pasrah pada realitas. Pasrah pada Tuhan berbeda dengan pasrah pada kenyataan. Kalau kita sedang menghadapi masalah, maka yang diperintahkan Tuhan adalah mengubahnya atau memperbaikinya. Kalau kita pasrah dengan cara tidak melakukan apa-apa, ini namanya bukan pasrah pada Tuhan tapi pasrah pada kenyataan.